![]() Cara paling tepat adalah menggunakan pelatihan berbasis kompetensi, dengan tujuan akhir 'ketrampilan berbicara'. Dari sinilah diketahui adanya keharusan untuk paling tidak mempelajari dua register. Sebaliknya, lawan tutur bisa menggunakan register ngoko ketika menjawab. ![]() Norma dasarnya adalah, jika berbicara dengan orang yang tingkat sosialnya tinggi, maka penutur harus menggunakan bahasa yang halus namun ketika membicarakan tentang dirinya, maka dia harus menyelipkan ungkapan dalam register yang lebih rendah. Akan tetapi, keharusan untuk mempelajari norma sosio-kultural yang melingkupi penggunaannya juga menambah beban kesulitan, karena jika tidak dipelajari, akibatnya akan merugikan secara sosial. ![]() Tata bahasanya (SVO) memang tidak begitu sulit karena apa pun registernya tetap mempergunakan sistem yang sama. Intisari Keberadaan register ngoko, krama madya dan krama inggil, menyebabkan berlipat-gandanya kesulitan yang dialami oleh penutur asing ketika memperlajari Bahas Jawa karena berarti mereka harus mempelajari kosa kata dan cara ucap dari ke tiga register tersebut.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |